Kidal itu Indah...

Di awal tahun 90-an, seorang pria bernama lengkap Kurt Donald Cobain atau yang lebih dikenal dengan Kurt Cobain mengguncang dunia musik dengan grup band-nya Nirvana. Mengusung genre musik grunge, Nirvana berhasil menggeser aliran glam metal, arena rock dan dance-pop yang saat itu tengah digandrungi.
Kurt bersama rekannya mencapai titik puncak tangga musik internasional dengan permainan musik yang apik. Membuat pendengar-pendengar muda saat itu terpana dengan keberanian musik dan syair mereka. Sehingga Nirvana seakan menjadi simbol kehidupan anak muda saat itu.
Hal lain yang menarik dari Kurt adalah, kidal. Ya, dia bermain gitar dengan tangan kidal. Berbeda dengan pemusik-pemusik tenar lainnya di zaman itu. Dengan kidalnya, Kurt mampu meracik musik hingga begitu nyaman di dengar telinga dan memicu semangat di jiwa.

Sayangnya, ketenaran Kurt tidak berlangsung lama. Ketenaran yang begitu cepat ditambah emosi Kurt yang cenderung labil membuatnya “melarikan diri” dari kenyataan. Kegemerlapan dunia selebritas tak membuat Kurt menjadi bangga. Dia justru gamang dan memilih melupakannya dengan mengkonsumsi heroin.
Lebih parah lagi, kehidupan Kurt juga berakhir tragis. Dia nekat bunuh diri setelah sebelumnya lari dari pusat rehabilitasi dan menghilang. Namun, bukan sisi buruk yang ingin saya tonjolkan dari Kurt. Tapi, saya ingin sampaikan bahwa dia kidal dan gitaris handal.
Mundur beberapa tahun sebelumnya, dunia mengenal Jimi Hendrix. Musisi berkulit hitam ini sering disebut sebagai salah satu pemain gitar listrik paling berpengaruh dalam sejarah musik rock. Bagaimana tidak, dari tangannya-lah muncul bunyi yang sebelumnya tak pernah diperdengarkan oleh pemusik lain.
Dengan gitarnya, Jimi mengekplorasi bunyi-bunyi yang akhirnya dimanfaatkan oleh pemusik-pemusik di zamannya dan zaman setelahnya. Menariknya, Jimi melakukan ini secara otodidak. Bahkan dia termasuk musisi yang saat itu buta tentang teori musik secara akademis. Satu hal lagi yang ingin saya tekankan, Jimi juga kidal.
Di Indonesia, kita semua mungkin sudah mengenal Moldy. Dialah sang gitaris grup band Radja. Di awal tahun 2000-an, Radja mampu merajai tangga musik nasional. Tentunya dengan presentasi musik yang apik.
Moldy menjadi salah satu pionir dari grup band itu. Dia mampu menghasilkan warna musik yang menarik dengan gitarnya. Menariknya, dia juga kidal. Jadi, kidal tak boleh jadi alasan kita tak mampu bermain gitar. Justru, dengan karunia itu, kita mampu menunjukkan bahwa kita mampu menjadi orang yang luar biasa.
Melalui blog ini, saya ingin berbagi buat kamu-kamu semua yang tertarik atau mempunyai perhatian pada gitar. Terutama buat kamu-kamu yang senasib dengan saya hehehe. Karena saya juga kidal.
Selama hidup, setidaknya ada empat orang kidal yang pernah saya lihat mampu memainkan gitar secara apik. Dan, mereka melakukan itu tanpa menukar posisi senar gitarnya. Tapi menukar posisi kunci atau chord gitarnya. Dan itu menurut saya, luar biasa!!