Orang Kidal Serba Terbatas?? Jangan Percaya!!!

Banyak orang yang menganggap bahwa kidal itu ganjil. Sehingga memiliki berbagai keterbatasan. Mulai saat ini saya tegaskan; ABAIKAN PENDAPAT ITU. ITU PENDAPAT BODOH!!

Semasa kecil, saya akui memang sempat termakan dengan pendapat di atas. Namun, setelah beranjak remaja, saya akhirnya sadar bahwa apa yang dikatakan orang tentang "kekidalan" saya ternyata hanya tak semuanya benar. Tanpa disadari, pendapat-pendapat seperti, "kidal itu tak normal" atau "kidal serba terbatas" benar-benar mengekang kreatifitas kita. Karena sebelum mencoba sesuatu hal, kita sudah menyerah dulu.


Hal ini sama halnya dengan belajar gitar untuk orang kidal. Sewaktu SMP, ketika teman-teman sepermainan mulai akrab dengan gitar, saya sempat minder. Dalam benak saya, gitar adalah permainannya orang-orang kanan. Saat itu, saya beranggapan bahwa mustahil orang kidal memainkan gitar.

Pertamakali belajar gitar saya coba mengingkari kekidalan saya dengan belajar layaknya orang-orang kanan. Hasilnya, tentu saja sulit. Karena saya terpaksa membiasakanhal yang samasekali tak biasa.

Ide yang lebih menarik dari beberapa teman akhirnya muncul. Mereka meminta saya membalikkan posisi senar gitar. Sehingga meski digunakan secara kidal, posisi kunci atau acord-nya tetap sama. Benar saja. Setelah beberapa hari, saya sudah bisa memainkan kunci-kunci dasar gitar.

Masalah baru datang ketika saya dan teman harus berbagi gitar. Dengan kondisi seperti ini, teman-teman kanan terpaksa harus memindahkan posisi senar gitar jika ingin menggunakan gitar saya. Sebaliknya, saya lagi-lagi harus memindahkan posisinya jika ingin bermain gitar.

Kondisi ini berlangsung beberapa minggu sampai saya memutuskan untuk tetap membiarkan senar gitar di posisi "kanan". Solusinya, saya terpaksa membalikkan posisi kunci/accord. (Sebagai contoh mungkin bisa anda lihat di postingan saya berjudul "Kunci-kunci dasar belajar gitar kidal").

Pertamakali menggunakan kunci yang dianggap sebagian teman "nyeleneh" ini memang sangat merepotkan. Karena saya harus pintar-pintar menempatkan posisi jari agar kunci yang diinginkan bisa dimainkan. Beberapa kunci sampai harus memanfaatkan jempol.

Terkadang karena terlalu sulit rasa bosan dan putus asa sempat hinggap. Namun, karena dorongan teman dan orangtua yang ingin sekali melihat saya bisa memainkan gitar, perasaan-perasaan negatif itu perlahan bisa enyah.

Hampir setiap waktu luang saya manfaatkan untuk belajar gitar kidal. Beberapa referensi, seperti kiprah Jimmi Hendrix dan Curt Cobain yang bisa mendunia dengan  kekidalannya membuat pikiran saya semakin terbuka bahwa kidal bukanlah batasan.

Hanya dalam beberapa minggu, saya sudah bisa memainkan satu lagu secara utuh. Lalu, beberapa bulan kemudian, belasan sampai puluhan lagu mulai bisa saya iringi dengan gitar. Saya juga bisa memanfaatkan gitar teman-teman yang kanan tanpa perlu mengubah posisi senar.


Dari pengalaman pribadi ini, saya 100 persen yakin orang-orang terlahir kidal bisa melakukan tindakan luarbiasa. Dengan ketekunan dan kesabaran, orang kidal juga mampu bermain gitar. Dan itu sudah saya buktikan...mungkin beberapa dari anda juga sama seperti saya...