Monday, 24 October 2011

Jika kata "tidak bisa" muncul

-->

Pada dasarnya setiap manusia diberi keistimewaan oleh Sang Pencipta. Namun, keistimewaan itu baru terasa setelah kita mau berusaha dan menekuni hal-hal yang kita inginkan. Ibarat belajar sepeda, sebagian besar orang pasti harus mengalami beberapa kejatuhan. Bahkan tak sedikit yang sampai menimbulkan luka di tubuh. Namun, dengan tekad dan keyakinan yang kuat, bisa mengendarai sepeda bukan hal mustahil. Seorang penulis handal juga tak serta merta mampu melahirkan tulisan yang mampu menghipnotis pembacanya. Berkali-kali ia harus membaca, menulis, membaca kembali, menulis kembali, merenung, mengamati dan akhirnya menelurkan karya tak terlupakan.
Demikian pula halnya dengan bermain gitar kidal tanpa menukar posisi senar. Tentu sukar dipelajari meskipun yang bersangkutan termasuk orang kidal. Karena apa?
Satu diantaranya karena kita selalu diperhadapkan dengan kelumrahan pada permainan gitar. Misalnya, lumrah bahwa posisi senar 6 (senar E) selalu paling atas dan senar 1 (senar E) di posisi paling bawah. Lalu, kelumrahan itu seakan-akan juga wajib dipatuhi oleh orang-orang kidal yang ingin bermain gitar. Tak heran, banyak orang kidal yang piawai bermain gitar namun mengadopsi kelumrahan permainan orang kanan.

Salahkah? Jelas tidak. Bahkan, setitikpun tak ada yang salah pada orang yang mempraktekkan itu.

Pertamakali belajar gitar, saya juga mengikuti hal-hal lumrah tersebut meski beberapa teman sempat kecewa. Bukan karena mereka tak mendukung saya agar mampu bergitar. Mereka hanya kecewa karena tak bisa lagi memakai gitar yang sudah saya ubah posisi senarnya itu. Beruntung kekecewaan itu tak berlangsung lama. Karena saya akhirnya memutuskan untuk membalikkan posisi kunci/accord.

Pertamakali, mempraktekkan kunci yang dianggap “nyeleneh” itu memang sulit. Jari terasa kaku dan sulit diatur. Pikiranpun kerap bertengger pada cara-cara gitar kanan. Tak hanya itu, sulitnya mengubah persepsi bermain gitar juga terkadang mengundang rasa putus asa. Lalu, pikiran-pikiran negatif mengisi kepala dengan kata “tidak bisa” atau “bagaimana mungkin.” Bagi orang yang gampang putus asa, kondisi seperti ini tentu menjadi alasan jitu untuk berdalih. Orang-orang yang tak yakin pada kemampuan diri sendiri akan mengatakan sulit, tidak mungkin bisa dan melupakan niat awalnya belajar gitar kidal.

Inilah yang saya anggap sebagai tantangan terbesar belajar gitar kidal. Kadang kondisi ini membuat saya setuju pada sebuah petuah bijak, musuh terberat seseorang adalah dirinya sendiri. Mengatur diri sendiri itu sulitnya bukan main. Namun dengan rumus YTK –Yakin, Tekun, Kerjakeras- gitar kidal pasti bisa!!. Nggak percaya? Buktikan sekarang juga dan raih suksesmu.

2 comments:


  1. I really like what you guys are usually up too. This type of clever work and reporting! Keep up the very good works guys I've you guys to our blogroll. itunes sign in

    ReplyDelete
  2. When you borrower a more substantial principal, it generates higher interest charges. canadian mortgage calculator Moreover, the utmost rate because of this type of financing is dependent around the current prime rate. mortgage payment calculator canada

    ReplyDelete