Monday, 31 October 2011

Rumus YTKI

a. Yakin

Yakin pada kemampuan diri sendiri adalah modal dasar bermain gitar kidal. Karena, jika anda tak yakin dengan kemampuan diri sendiri mustahil otak menyampaikan pesan positif pada semua bagian tubuh yang berperan ketika kamu belajar memainkan gitar. Keyakinan adalah harta karun yang terpendam didalam diri anda. Tanpa digali dan dicari, rasa yakin pada diri sendiri takkan muncul. Akhirnya, orang seperti ini selalu berpandangan negatif dan pesimis pada dirinya dan orang lain. Ia menjadi manusia tanpa semangat hidup serta selalu minder dengan kelemahannya. Dan jangan sampai menjadi orang seperti ini. Karena jika tak ada niat untuk bangkit, anda akan selamanya  menjadi pecundang.

Keyakinan membuat orang teguh memegang  prinsip. Bahkan, setiapkali ada cobaan untuk meruntuhkan keyakinan itu, dia akan berdiri tegar dan menghadapinya dengan pikiran positif. Demikian pula ketika belajar gitar kidal. Keyakinan dibutuhkan agar kesulitan yang dialami selama belajar tak membuat kita patah semangat. Lalu buru-buru mengubur niat. Yakin berarti percaya bahwa apa yang kita inginkan akan tercapai. Walau jalan yang ditempuh menuju keinginan itu terjal dan berliku (huah.. kayak naik gunung aja hehe).

b.Tekun

Seorang motivator handal, Andrie Wongso pernah berkata, "jika disiplin diri tidak mampu kita tegakkan dengan tegas dan keras, mana mungkin sukses bisa kita raih." Percaya atau tidak, saya percaya dengan kalimat luar biasa itu. Setidaknya sejak lahir kita pasti diajarkan oleh orangtua untuk menjaga kedisiplinan hidup. Mulai dari hal yang mungkin remeh temeh. Cuci tangan dan kaki sebelum tidur malam, jangan telat makan, rajin sikat gigi dan mandi serta rajin belajar. Dalam hal serius pun kita mungkin sudah terbiasa mendengar nasehat agar jangan pernah lupa berdoa, sopanlah bertingkahlaku pada orangtua hingga carilah pasangan hidup yang serasi dan baik budi. Dari semua itu kesimpulan umumnya nasehat diberi agar kita hidup lebih baik. Namun, untuk mencapainya dibutuhkan ketekunan dalam menjalankan hal-hal baik tadi.
Begitu pula dalam mempelajari gitar kidal. Ketekunan dibutuhkan agar kita tidak cepat menyerah. Ketekunan diwujudkan dalam kemampuan belajar dan memperbaiki kesalahan terus menerus. Orang yang tekun mempunyai jadwal rutin untuk melatih diri. Dia memiliki semangat belajar yang luarbiasa. Bersedia mengorbankan waktu bermainnya untuk belajar dan sanggup menolak ajakan malam mingguan. Itupun kalau emang udah punya teman dekat hehehe.. Kalau nggak belajar gitar kidal jadi alibi paling tepat untuk menutup kejombloan anda. Trust me, it's work hehe..

c. Kerja keras
No pain no gain. Tak ada keberhasilan tanpa perjuangan atau kerja keras. Orang yang malas dan terlena dengan ketakberdayaannya akan sulit berkembang. Berbeda dengan orang yang pekerja keras. Ia akan bangkit mendobrak kemustahilan. Lalu meraih sukses sebagaimana yang impikan. Bahkan, melebihi apa yang dia inginkan dalam hidup. Begitulah Tuhan memberi akhir yang baik bagi pekerja keras.
Sebagaimana yang saya sampaikan sebelumnya, belajar gitar kidal bukanlah hal mudah. Dibutuhkan banyak dorongan positif dalam diri sendiri agar kita bisa memainkannya. Lalu, dorongan positif itu dapat kita manfaatkan dengan bijak untuk belajar dan terus mengasah kemampuan diri. Tak ada istilah capek dalam belajar gitar kidal. Karena, sekali saja kita bersikap lunak pada komitmen, maka kemalasan dalam diri akan merajalela. Alhasil, dapat memainkan gitar kidal yang kita dambakan pun tinggal kenangan. Atau setidaknya membutuhkan waktu yang lama bagi kita untuk menguasai teknik serta semangat gitar kidal.
Misalnya saja, tak sedikit orang yang menganggap  memainkan gitar dengan tangan kidal adalah mustahil. Atau setidaknya ada yang akan menganggap keinginan itu sebagai sebuah lelucon di siang bolong. Kata-kata bermakna negatif itu keluar dari mulut-mulut orang yang selama ini tak dikenal namun hendak terkenal. Jika anda salah satu dari orang yang berpikir demikian, maka percayalah hal itu benar-benar terjadi dalam diri anda. Karena, jika kita berpikir mustahil, niscaya kemustahilanlah yang akan kita terima. Sebaliknya, jika kita berpikir BISA, BISA dan BISA!!! Yakinlah Tuhan tak akan pelit membiarkan kita mewujudkan keinginan itu. Intinya, kerja keras tanpa kenal lelah dan lemah. Kalau seorang bayi yang masih lemah saja berani jatuh tuk belajar berjalan, masak kita nggak berani belajar gitar kidal... Malu dong sama anak bayi...

d. Inovatif

Untuk belajar gitar kidal, seseorang harus mempunyai pola pikir yang outbox thingking. Pola pikir ini sifatnya universal dan luas. Ia tidak terpatok pada pola-pola baku yang membuat seseorang merasa terpenjara dengan aturan yang sebenarnya bisa dipermudah menurut pandangan kita. Belajar gitar kidal membutuhkan pikiran keberanian untuk keluar dari mindstrem kanan yang terpola dengan baiknya dari zaman ke zaman.
Dengan outbox thingking, orang-orang kiri akan menemui jalan keluar dari berbagai kesulitan yang ia peroleh saat mempelajari gitar kidal. Sebagai contoh, untuk mempraktekkan kunci/accord G di posisi kanan, ada tiga jari yang biasanya dipakai. Kelingking atau jari manis di senar 1, jari telunjuk di senar 5 dan jari tengah di senar 6. Bayangkan kalau posisi jari ini dilakukan juga pada gitar kidal. Sulit bukan...
Nah, untuk mempraktekkan kunci G tersebut, saya biasanya juga memanfaatkan tiga jari. Namun posisinya sedikit berbeda. Saya urut dari paling bawah, jari tengah untuk senar 6, jari telunjuk untuk senar 5 dan jempok untuk senar 1. Jempol?? Iya.. Emang nggak boleh? Ya boleh..!! Sangat boleh..karena jempol juga manusia eh jari manusia.. Jadi berikan hak yang sama pada jempol kita untuk berperan serta mengaktifkan kunci-kunci.

4 comments:

  1. urutan senar gitar kidal apakah sama dengan gitar kanan mas bro???
    thanx b4..

    ReplyDelete
  2. Hallo kk pny email? Saya pny byk pertanyaan utk gitar kidal karna sy jg sama kyk kk

    ReplyDelete